News Jum'at, 26 Januari 2024 | 22:01

Prabowo dapat Nasihat dari Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo

Lihat Foto Prabowo dapat Nasihat dari Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Calon Presiden RI nomor urut 2 Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Editor: Rio Anthony

Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri dialog Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Januari 2024.

Saat tiba, Prabowo disambut langsung oleh Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin dan Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo.

Dialog yang digelar secara tertutup itu berlangsung selama kurang lebih satu jam.

"Saya Prabowo Subianto, kami diterima dengan baik oleh KWI yang mewakili umat Katolik, kami diberikan kesempatan menyampaikan itikad kami, niat kami, maju di pemilihan yang akan datang," kata Prabowo kepada wartawan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo turut memaparkan visi-misi yang dia tawarkan bersama Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.

Tak hanya itu, Prabowo juga mendapatkan berbagai nasihat dan saran dari Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo yang berasal dari umat Katolik.

"Kardinal Suharyo juga menyampaikan nasihat-nasihat, saran-saran secara umum dan menyampaikan saran kepada umat Katolik, yang kami anggap sangat cocok, sangat bagus untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo pun menegaskan bahwa dirinya dan Gibran berkomitmen untuk menjalani kontestasi Pilpres dengan santun dan damai.

Dia pun berkomitmen untuk menjunjung tinggi kerukunan di tengah seluruh rakyat Indonesia.

"Kami selalu akan mengutamakan nilai-nilai kami yang kami pegang teguh, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Prabowo.

Di sisi lain, Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan, semua masyarakat harus menghormati proses demokrasi yang kini tengah berjalan di Indonesia.

Dia meminta masyarakat untuk menerima apapun hasil dari kontestasi Pilpres 2024.

"Karena ini proses dalam demokrasi, apapun nanti hasilnya kalau sudah dinyatakan secara resmi oleh yang berwenang, kita mesti menerima,"ujar Kardinal Suharyo.

"Jadi kata kuncinya yang diulang-ulang oleh Pak Prabowo adalah kebersamaan, persaudaraan, kesatuan," pungkasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya